Selasa, 03 Februari 2015

Makalah Negara Vietnam dan Kamboja

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kamboja atau Kampuchea merupakan negara di Asia Tenggara yang semula berbentuk Kerajaan di bawah kekuasaan Dinasti Khmer di Semenanjung Indo-China antara Abad Ke-11 dan Abad Ke-14. Rakyat Kamboja biasanya dikenal dengan sebutan Cambodian atau Khmer, yang mengacu pada etnis Khmer di negara tersebut. Negara anggota ASEAN yang terkenal dengan pagoda Angkor Wat ini berbatasan langsung dengan Thailand, Laos dan Vietnam. Sebagian besar rakyat Kamboja beragama Buddha Theravada, yang turun-temurun dianut oleh etnis Khmer. Namun, sebagian warganya juga ada yang beragama Islam dari keturunan muslim Cham.
             Kamboja menghebohkan dunia ketika komunisradikal Khmer Merah di bawah pimpinan Pol Pot berkuasa pada tahun 1975. Saat itu, Pol Pot memproklamirkan Kamboja sebagai sebuah negara baru. Ia menyebut tahun 1975 sebagai "Year Zero". Segala sesuatunya ingin dibangun dari titik nol. Tanggal 17 April 1975 dinyatakan sebagai Hari Pembebasan (Liberation Day) dari rezim Lon Nol yang buruk dan korup. Ternyata, pembebasan yang dijanjikan Pol Pot justru merupakan awal masa kegelapan bagi rakyat Kamboja. Meskipun demikian negara kamboja tetap memiliki bentang alam dan keunikan tersendiri dari negara lain yang ada di dunia.
            Negara Vietnam (bahasa Vietnam: Quốc gia Việt Nam) adalah sebuah negara yang mengklaim otoritas atas semua wilayah yang merupakan wilayah Vietnam selama Perang Indochina, dan kemudian diganti oleh Pemerintah Pusat Sementara Vietnam (1948-1949). Pemerintah sementara merupakan pemerintahan transisi singkat antara wialyah Cochinchina kolonial dan negara merdeka.
Negara Vietnam didirikan pada tahun 1949 dan diakui secara internasional pada tahun 1950. Kekuatan utamanya terkonsentrasi di Indochina selatan, sementara Republik Demokratik Vietnam mendominasi utara. Mantan Kaisar Bảo Đại menjadi kepala negara (Quoc Truong). 
1.2. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang dari dua negara tersebut, dapat ditarik sebuah rumusan masalah. Diantaranya adalah :
a. Negara Kamboja
Bagaimana letak geografis dan batas wilayah negara Kamboja?
Bagaimana kondisi fisik negara Kamboja baik iklim maupun bentang alamnya?
Bagaimana keadaan penduduknya, jika dilihat dari jumlah, suku, dan agamanya?
Apakah bentuk pemerintahan  negara Kamboja?
Apa saja kegiatan perekonomian negara Kamboja?
Apa saja hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Kamboja?
b. Negara Vietnam
Bagaimana letak geografis dan batas wilayah negara Vietnam?
Bagaimana kondisi fisik negara Vietnam baik iklim maupun bentang alamnya?
Bagaimana keadaan penduduknya, jika dilihat dari jumlah, suku, dan agamanya?
Apakah bentuk pemerintahan  negara Vietnam?
Apa saja kegiatan perekonomian negara Malaysia?
Apa saja hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Vietnam?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan juga untuk:
a. Mengetahui lokasi, luas dan bentuk wilayah Negara Kamboja dan Vietnam.
b. Mengetahui kondisi fisik Negara Kamboja dan Vietnam.
c. Mengetahui keadaan penduduk Negara Kamboja dan Vietnam.
c. Mengetahui pola perekonomian Negara Kamboja dan Vietnam. 
d. Mengetahui bentuk hubungan kerjasama negara Indonesia dengan negara Kamboja dan Vietnam.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Negara Kamboja
2.1.A. Letak geografis dan batas wilayah negara Kamboja
Secara astronomis, Kamboja terletak antara 10o LU- 14o LU dan 102,5o BT- 107,5o BT. Dengan Luas sekitar 181,035 Km2. Secara geografis wilayah Negara Brunei memiliki batas batas wilayah :
Sebelah utara berbatasan dengan Negara Laos
Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Thailand
Sebelah timur berbatasan dengan Negara Vietnam
Sebelah barat berbatasan dengan Negara Thailand
2.2.A. Kondisi Fisik Negara Kamboja
Iklim Negara Kamboja
Wilayah kamboja beriklim tropis, bulan November-Mei merupakan musim kemarau. Musim hujan berlangsung dari bulan Mei-Oktober. Suhu udara berkisar antara 20- 36. Musim hujan sangat diperlukan untuk budidaya tanaman padi. Pada saat musim hujan, Danau Tonle Sap yang merupakan danau terbesar dikamboja meluas hingga sekitar 8 kali ukuran saat musim kemarau.


Bentang Alam Negara Kamboja
Secara menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deetan pegunungan. Di sebelah utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon Dang Reh) dan di bagian barat terdapat Pegunungan Cardamon. Barisan pegunungan itu memiliki ketinggian  750 – 900 meter. Puncak tertingginya adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m). Di bagian timur dapat dijumpai Plato Rotanikiri dan Plato Mondol.
            Danau Tonle Sap memiliki ciri geografis yang luar biasa. Air danau berasal dari Sungai Tonle Sap, yaitu anak Sungai Mekong yang meluap pada bulan Mei dan Oktober. Dalam bulan-bulan itu cabangcabang Sungai Mekong di wilayah Vietnam bagian selatan tidak mampu menampung luapan air itu. Akibatnya, luapan air kembali ke Sungai Bassac dan Sungai Tonle Sap, sehingga membanjiri daerah sekitar danau. Pada puncaknya, banjir tersebut akan melipat gandakan luas permukaan air danau.
            Jika semula luas permukaannya hanya 3.000 km2 , maka oleh luapan banjir akan menjadi 10.000 km2 lebih. Gejala tersebut menguntungkan bagi kegiatan perikanan darat di Kamboja.
            Daerah pantai sepanjang 560 km di tepi Teluk Thailand berupa tanah berbatu-batu. Dataran pantainya sebagian besar sempit dan terpotong-potong oleh Pegunungan Elephant yang membujur ke arah pantai. Wilayah tersebut memiliki pelabuhan alam terbaik yaitu di Teluk Kompong Som dan beberapa pulau di lepas pantai. Kamboja memiliki banyak varietas tumbuhan dan hewan. Terdapat 212 spesies mamalia, 536 spesies burung, 240 spesies reptil, 850 spesies ikan air tawar (di area Danau Tonle Sap), dan 435 spesies ikan air laut.
            Laju deforestasi di Kamboja adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Pada tahun 1969, luas hutan di Kamboja meliputi lebih dari 70% dari luas total dan menurun menjadi hanya 3,1% pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000 kilometer persegi hutan.
            Sebenarnya, Kamboja bisa menjadi sebuah negara yang kaya. Karena dalam beberapa tahun belakangan ini, kondisinya lebih baik dari Ethiopia, Turki, Peru, Mesir, Afganistan atau Irak. Namun dengan tidak stabilnya kondisi politik, maka kemungkinan pertumbuhan ekonomi tidak dapat terwujud.
            Pertanian padi merupakan tanaman utama, terutama di sekitar Tonselap, istimewa dekat Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih terdapat kelebihan padi untuk diekspor karena penduduknya tidak banyak. Getah merupakan tanaman ladang yang paling penting dan juga sebagai bahan ekspor utama bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon dan di tanah tinggi Annam dekat Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting, terutama diusahakan orang Cina dan merupakan bahan ekspor. Daerah penanamannya di pegunungan Gajah dekat Kampot. Tanaman lain yang diusahakan merupakan tanaman kering seperti tembakau, kapas, kacang tanah, jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini terutama terdapat di tanah pamah sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan Jute di sekitar Battambang untuk membuat goni, beras dan tikar kasar.
            Perikanan merupakan kegiatan kedua di negara ini, kebanyakan para petani menjadi nelayan pada musim kering. Daerah perikanan terpenting ialah Tonselap yang menghasilkan 50% dari jumlah tangkapan ikan di Khmer. Daerah perikanan lainnya meliputi kawasan pinggir laut di sepanjang Mekong dan cabang-cabangnya di sawah padi dan paya-paya. Sebagian besar hasil tangkapan ikan di negara ini telah dijadikan bahan ekspor.
            Bahan galian (pertambangan) kurang penting, karena jumlahnya kecil, hanya fosfat dan biji besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat dekat Phnom Penh dan posfat dekat Kampot dan Battambang.

2.3.A. Keadaan Penduduk Negara Kamboja
Jumlah Penduduk Kamboja
Kamboja merupakan negara yang berpenduduk nomor dua terkecil di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa. Mayoritas negara-negara lainnya di Asia Tenggara memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak daripada Kamboja. Pertumbuhan penduduk alami dinegara ini  sekitar 1,7%.
Suku Penduduk Kamboja
Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar 85 % dari jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik Vietnam, lalu diikuti oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000 muslim Cham, serta yang terakhir adalah beberapa dari suku primitif.    
Agama Penduduk Kamboja
Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja. Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham. Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.

2.4.A. Bentuk Pemerintah Negara Kamboja
Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14. Bentuk pemerintahan suatu negara yang dipimpin oleh seorang raja namun kekuasaan raja dibatasi oleh Undang-Undang dasar(konstitusi).
Berdasarkan konstitusi 1993, Kamboja adalah negara kerajaan yang menganut sistem demokrasi liberal, pluralisme dan ekonomi pasar. Raja Kamboja menjabat Kepala Negara menjabat sebagai Kepala Negara, tetapi tidak memerintah. Pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dengan dibantu oleh para menteri yang tergabung dalam Dewan Menteri ( Council of Minister ).
Kamboja merupakan parlemen bikameral, Dewan Nasional Kamboja (123 kursi yang dipilih langsung untuk jangka waktu 5 tahun) dan Senat (61 kursi; 2 dipilih oleh monarki, 2 dipilih dewan nasional, 57 dipilih oleh parlemen dan perwakilan masyarakat untuk jangka waktu 5 tahun).

2.5.A. Kegiatan Perekonomian Negara Kamboja
                Pertumbuhan ekonomi Kamboja didukung oleh empat sektor utama yaitu, pertanian, pariwisata, garmen dan properti.  Pendapatan per kapita di Kamboja adalah 1.266 Dollar AS per tahun. Jumlah ini di dapat berdasarkan sistem pengukuran baru, yang digunakan oleh organisasi-organisasi internasional seperti Bank Dunia. 
            Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001. Agrikultur masih menjadi andalan utama kehidupan ekonomi masyarakat terutama bagi masyarakat desa, selain itu bidang pariwisata dan tekstil juga menjadi bidang andalan dalam perekonomian di Kamboja.
            Setelah beberapa dekade terbelit perang dan konflik, kini Kamboja menikmati pertumbuhan ekonomi yang mencapai 10 persen/ tahun selama lima tahun terakhir. Namun, pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Kamboja turun drastis menjadi 0.1%, sementara tahun 2010 diprediksikan mencapai 5%.
            Pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah menurunkan tingkat kemiskinan dari 47% pada tahun 1994 menjadi sekitar 30% pada tahun 2009. Dengan demikian Kamboja telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 1% setiap tahunnya. GDP per kapita meningkat dari US$ 247 pada tahun 1994 menjadi US$ 693 (2009) dan diprediksikan sebesar US$735 (2010).
            Produk utama sektor pertanian Kamboja adalah padi. Pemerintah Kamboja telah berhasil meningkatkan kapasitas produksi padi sebanyak 2,6 ton per hektar selama tahun 2005-2008. Pada tahun 2008, Kamboja berhasil memproduksi 7,17 juta ton padi. Pada tahun 2009 Kamboja dapat memproduksi 8 juta ton beras.
            Pemerintah Kamboja akan terus mendorong peningkatan produktivitas tanaman dari 2,6 ton per hektar menjadi 3 ton per hektar. Pemerintah juga akan melakukan diversifikasi pangan dengan mendorong peningkatan produksi maizena, kacang-kacangan, singkong, kentang, sayur-sayuran, soya bean, tebu.
Guna mendukung trend peningkatan sektor pertanian, pada bulan April 2010, PM Hun Sen mencanangkan kebijakan pertanian baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian khususnya padi, antara lain dengan meniadakan lisensi ekspor untuk beras serta berbagai insentif investasi bagi sektor pertanian.
            Sektor garmen merupakan salah satu sektor unggulan yang selama ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kamboja.  Pada tahun 2008, sektor garmen menyumbangkan 15 persen dari GDP Kamboja dan 65 persen dari total ekspor Kamboja. Neraca perdagangan Kamboja sampai dengan tahun 2008 masih didominasi ekspor sektor garmen Kamboja yang tercatat mencapai USD 2,9 milyar, sedangkan impor garmen Kamboja sebesar USD 1,298 milyar.  Pasar utama bagi garmen kamboja adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan 90% dari produknya diekspor ke kedua wilayah ekonomi tersebut. 
            Peningkatan signifikan terjadi pada semester pertama 2010 dengan peningkatan jumlah wisatawan sebesar 12.39 % dibandingkan periode yang sama tahun 2009. Diprediksikan bahwa total wisatawan pada tahun 2010 berkisar 2.4 juta orang atau mengalami peningkatan sebesar 12 %.
            Tempat tujuan wisata utama Kamboja adalah Propinsi Siem Reap dengan daya tarikCandi Angkor Wat-nya, yang pada pertengahan tahun 2010 telah mencatatkan kedatangan wisatawan sebesar 640,944 atau 52.5% dari keseluruhan wisatawan ke Kamboja.
            Sektor properti pada tahun 2009 mengalami penurunan yang cukup signifikan karena penurunan spending untuk megaproyek di Kamboja sehingga menyebabkan menurunnya investasi dari US$ 815 juta pada tahun 2008 menjadi US$ 490 juta tahun 2009.
            Kamboja merupakan salah satu negara yang memiliki komoditas utama seperti pakaian, kayu, karet, beras, ikan, tembakau dan alas kaki. Kamboja memiliki hutan kayu yang paling berharga dan penghasil permata yang paling produktif di dunia (kecuali berlian). Kamboja, sebagian besar wilayahnya merupakan daratan yang subur karena di sana terdapat salah satu sungai terbesar di Asia, yaitu Sungai Mekong.
            Sebenarnya, Kamboja bisa menjadi sebuah negara yang kaya. Karena dalam beberapa tahun belakangan ini, kondisinya lebih baik dari Ethiopia, Turki, Peru, Mesir, Afganistan atau Irak. Namun dengan tidak stabilnya kondisi politik, maka kemungkinan pertumbuhan ekonomi tidak dapat terwujud.
            Pertanian padi merupakan tanaman utama, penanamannya terutama di sekitar Tonselap, istimewa dekat Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih terdapat kelebihan padi utnuk diekspor karena penduduknya tidak banyak.
            Getah merupakan tanaman ladang yang paling penting dan juga sebagai bahan ekspor utama bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon dan di tanah tinggi Annam dekat Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting, terutama diusahakan orang Cina dan merupakan bahan ekspor. Daerah penanamannya di pegunungan Gajah dekat Kampot. Tanaman lain yang diusahakan merupakan tanaman kering seperti tembakau, kapas, kacang tanah, jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini terutama terdapat di tanah pamah sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan Jute di sekitar Battambang untuk membuat goni, beras dan tikar kasar.
            Perikanan merupakan kegiatan kedua besarnya di negara ini, kebanyakn para petani menjadi nelayan pada musim kering. Daerah perikanan terpenting ialah Tonselap yang menghasilkan 50% dari jumlah tangkapan ikan di Khmer. Daerah perikanan lainnya meliputi kawasan pinggir laut di sepanjang Mekong dan cabang-cabangnya di sawah padi dan paya-paya. Sebagian besar hasil tangkapan ikan di negara ini telah dijadikan bahan ekspor.
            Bahan galian (pertambangan) kurang penitng, karena jumlahnya kecil, hanya fosfat dan biji besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat dekat Phnom Penh dan posfat dekat Kampot dan Battambang.
            Sistem transportasi negeri ini telah terganggu dengan hebatnya perang. Pembinaan jalan raya dan kereta api pada umunya mudah karena bentuk muka bumi rendah. Nasalah yang dihadapi hanyalah banjir pada musim hujan. Jadi pengangkutan daratnya boleh dikatakan memuaskan. Jalan raya menghubungkan semua bandar besar denag Phnom Penh ke negeri Thailand dan dari Phnom Penh ke Kompongsom. Pengangkutan air terutama disekitar sunagi Mekong merupakan jalan utama hingga ke Phnom Penh. Lalu lintas pinggir laut pada umumnya tidak penting kecuali di Kompongsom pelabuhan yang baru dibangun.

2.6.A. Hubungan Kerjasama antara Indonesia dengan Kamboja
Hubungan diplomatik Indonesia dengan Kamboja telah terjalin sejak tahun 1957, kedua negara menandatangani Perjanjian Persahabatan di Jakarta pada 13 Februari 1959. Dalam kurun waktu Januari-Mei 2008, total nilai perdagangan Indonesia dan Kamboja mencapai 67,51 juta dolar AS dengan surplus bagi Indonesia sebesar 66,35 juta dolar AS.
            Dalam hubungan pengembangan kerja sama budaya, Kamboja bersama-sama dengan Thailand, Laos, dan Vietnam, telah berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan bertajuk "Cultural Heritage Tourism Cooperation-Trail of Civilization"
yang diselenggarakan di Yogyakarta, pada Agustus 2006. Pemerintah Indonesia dan Kamboja menandatangani Persetujuan Bebas Visa bagi pemegang paspor biasa kedua negara.  Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri, di Jakarta,  persetujuan bebas visa tersebut ditandatangani oleh menteri luar negeri kedua negara di Phnom Penh, saat kunjungan perkenalan Menlu Marty Natalegawa ke Kamboja pada 1-2 Juni. 
            Denpasar-Indonesia dan Kamboja menandatangani memorandum kesepahaman tentang kerja sama budaya dan pariwisata, meliputi kesekapatan saling mempromosikan potensi wisata masing-masing negara hingga pendidikan dan pelatihan.



B. Negara Vietnam
2.1.B. Letak geografis dan batas wilayah negara Vietnam
Negara Vietnam secara astronomis, wilayah Vietnam terletak 8˚ LU - 23˚ LU dan 102˚ BT - 109˚ BT. Adapun secara geografis wilayah Negara Vietnam memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Negara Republik Rakyat Cina
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Sebelah Barat berbatasan dengan Negara Laos dan Kamboja.
               
2.2.B. Kondisi Fisik Negara Vietnam
Iklim Negara Vietnam
Vietnam berada di daerah yang beriklim tropis. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai September. Suhu rata-rata pertahun mencapai 28º C.
Bentang Alam Negara Vietnam
Secara umum bentang alam vetnam terdiri dari 4 kelompok, yaitu :
a. Plato Yunan di barat laut, terdapat titik tertinggi yaitu Gunung Fan Si Pan (3.143 m)
b. Delta Sungai Merah (Song Hong) di sepanjang Teluk Tonkin
c. Pegunungan Annam membujur dari arah barat laut sampai tenggara
d. Delta Sungai Mekong di selatan
2.3.B. Keadaan Penduduk Negara Vietnam
Jumlah Penduduk Vietnam
Jumlah penduduk pada tahun 2003 sekitar 80,8 juta jiwa dan ngaka pertumbuhan penduduk mecapai 1,3% per tahun.
Suku Penduduk Vietnam
Penduduk asli adalah orang Vietnam (88%). Sisanya terdiri atas orang China, Khmer, dan Thai.
Agama Penduduk Vietnam
Sebagian besar penduduk menganut agama Budha, Kristen dan Tao. Dan sedikit penduduk Vietnam yang menganut agama Islam.

2.4.B. Bentuk Pemerintah Negara Vietnam
Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu Partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi politik yang bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan  umum. Ini meliputi BarisanTanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya, makna ideologi tersebut telah berkurang secara besar sejak tahun 1990-an.
Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan(Council National Defense and Security). Peran presiden sebagai kepala negara tidak pernah lepas dari bantuan seorang kepala pemerintahan, yaitu Perdana Menteri. Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.
Vietnam memiliki sebuah lembaga yang berperan sebagai perumus Undang-Undang pemerintah (Parlemen Unikameral). Lembaga tersebut bernama Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam). Lembaga ini memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lembaga eksekutif dan yudikatif.

2.5.B. Kegiatan Perekonomian Negara Vietnam
            Vietnam merupakan negara agraris, dengan hasil utama padi. Selain padi pertaniannya menghasilkan buah-buahan, sayuran, ubi jalar, jugung, tebu, teh dan kopi. vietnam juga sebagai penghasil ikan darat dan ikan laut yang besar, di ekspor ke Jepang, Korea, Hongkong dan negara lainnya.
            Pertambangan negara Vietnam yang utama adalah antrasit (batu bara bermutu tinggi) terdapat di utara Hanoi. Barang tambang lainnya yang tergolong banyak adalah fosfat, tembaga, timah, seng, dan krom. Juga terdapat penambangan bijih besi di Thai Nguyen.
            Sektor industri Vietnam belum berkembang pesat. Beberapa industri yang penting di antaranya semen, tekstil, makanan, kimia, kertas, dan industri pupuk.

2.6.B. Hubungan Kerjasama antara Indonesia dengan Vietnam
Hubungan Bilateral Indonesia dengan Vietnam
Kedua negara bail : Indonesia dan Vietnam telah menjalin kembali hubungan yang pernah hubungan Indonesia dan Vietnam saat ini telah menjadi sarana untuk membina saling pengertian dan memperkuat kerjasama antara kedua Negara, yang di laksanakan dalam :
1. Hubungan di bidang Ekonomi
Hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Vietnam didasarkan pada Persetujuan antara pemerintah RI dan Pemerintah Republik Sosialis Vietnam mengenai kerjasama ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknik yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri kedua negara pada tanggal 21 Nopember 1990, dan telah diperbaharui pada tanggal 10 Nopember 2001.
2. Hubungan di bidang Politik
Pertama kali dibuka hubungan politik Indonesia-Vietnam dibuka pada tingkat konsulat pada tanggal 30 Desember 1955. Pada tanggal 10 Agustus 1965 hubungan Indonesia-Vietnam ditingkatkan menjadi Kedutaan Besar, namun setelah peristiwa G-30 S / PKI, Vietnam menarik Duta Besarnya di Jakarta yang kemudian ciiikuti oleh Indonesia menarik Dula Besarnya di Hanoi dan pada Tahun 1973 kedua negara menempatkan kembali Duta Besamya masing-masing di Jakarta dan Hanoi.
Hubungan di bidang Pertanian
Dasar kerjasama Indonesia-Vietnam di sektor pertanian yaitu telah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MOU) di sektor pertanian pada tanggal 12 Desember 1992 di Hanoi dengan lebih ditekankan pada : Pertukaran tenaga ahli untuk meningkatkan teknologi dan informasi teknik pertanian, pertukaran penelitian, training dan study banding, joint venture dalam bidang produksi, pemrosesan dan pemasaran komoditi pertanian.
Hubungan di bidang Kesehatan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Vietnam Phan Van Khai telah menyetujui rencana kedua negara untuk memperkuat kerjasama bilateral bidang ekonomi, perdagangan dan upaya memberantas flu burung, pada tanggal 13 Desember 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia. Selama pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga telah menyetujui para menteri kesehatan kedua negara itu membahas langkah-langkah untuk memerangi wabah flu burung dalam bentuk kerjasama memasok vaksin anti virus.
Hubungan di bidang Pertahanan dan Keamanan
Pada tanggal 27 Juni 2003 yang lalu, Vietnam dan Indonesia menandatangani kesepakatan tentang perbatasan maritim kedua negara di Laut China Selatan yang berpotensi kaya minyak setelah melalui perundingan yang berjalan selama 25 tahun. Penandatanganan itu dilakukan di Hanoi.





BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Secara astronomis, Kamboja terletak antara 10o LU- 14o LU dan 102,5o BT- 107,5o BT. Dengan Luas sekitar 181,035 Km2. Secara geografis wilayah Negara Brunei memiliki batas batas wilayah :
Sebelah utara berbatasan dengan Negara Laos
Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Thailand
Sebelah timur berbatasan dengan Negara Vietnam
Sebelah barat berbatasan dengan Negara Thailand
Wilayah kamboja beriklim tropis, bulan November-Mei merupakan musim kemarau. Musim hujan berlangsung dari bulan Mei-Oktober. Suhu udara berkisar antara 20- 36. Musim hujan sangat diperlukan untuk budidaya tanaman padi. Pada saat musim hujan, Danau Tonle Sap yang merupakan danau terbesar dikamboja meluas hingga sekitar 8 kali ukuran saat musim kemarau.
Secara menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deetan pegunungan. Di sebelah utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon Dang Reh) dan di bagian barat terdapat Pegunungan Cardamon. Barisan pegunungan itu memiliki ketinggian  750 – 900 meter. Puncak tertingginya adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m). Di bagian timur dapat dijumpai Plato Rotanikiri dan Plato Mondol.
            Danau Tonle Sap memiliki ciri geografis yang luar biasa. Air danau berasal dari Sungai Tonle Sap, yaitu anak Sungai Mekong yang meluap pada bulan Mei dan Oktober. Dalam bulan-bulan itu cabangcabang Sungai Mekong di wilayah Vietnam bagian selatan tidak mampu menampung luapan air itu. Akibatnya, luapan air kembali ke Sungai Bassac dan Sungai Tonle Sap, sehingga membanjiri daerah sekitar danau. Pada puncaknya, banjir tersebut akan melipat gandakan luas permukaan air danau.
            Negara Vietnam secara astronomis, wilayah Vietnam terletak 8˚ LU - 23˚ LU dan 102˚ BT - 109˚ BT. Adapun secara geografis wilayah Negara Vietnam memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Negara Republik Rakyat Cina
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Sebelah Barat berbatasan dengan Negara Laos dan Kamboja.
Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu Partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi politik yang bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan  umum. Ini meliputi BarisanTanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya, makna ideologi tersebut telah berkurang secara besar sejak tahun 1990-an.
Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan(Council National Defense and Security). Peran presiden sebagai kepala negara tidak pernah lepas dari bantuan seorang kepala pemerintahan, yaitu Perdana Menteri.

3.2. Saran
            Ketika kita membuat sebuah makalah tentang identias sebuah negara di dunia, sebaiknya kita membaca beberapa referensi dalam beberapa buku. Hal ini bertujuan agar makalah yang kita buat terhindar dari kesalahan dengan pembaca. Bisa saja pembaca sudah mengetahui hal tentang identitas dari negara yang akan kita buat, sehingga tidak membuat pembaca bingung dengan makalah yang kita buat ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang membacanya.


DAFTAR PUSTAKA
Achmad Chaldun, 1995. Atlas Pengetahuan Sosial Indonesia Wawasan Nusantara dan Dunia, Surabaya: Karya Pembina Swajaya.

http://jaenulhumaedilah.blogspot.com/2015/01/makalah-negara-myanmar-dan-laos.html

Makalah Negara Singapura dan Filiphina

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Filipina atau Republik Filipina (Republika ng Pilipinas) adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesiadan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat, negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Selama ribuan tahun, warga kepulauan Filipina yang bahagia dan pekerja keras ini telah mengembangkan sistem cocok tanam Padi yang sangat maju, yang menyediakan makanan pokok bagi masyarakatnya.
Filipina adalah negara paling maju di Benua Asia setelah Perang Dunia II, namun sejak saat itu telah tertinggal di belakang negara-negara lain akibat pertumbuhan ekonomi yang lemah, penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, korupsi yang luas, dan pengaruh-pengaruh neo-kolonial. Meskipun begitu, saat ini Filipina mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat. Filipina seringkali dianggap sebagai satu-satunya negara di Benua Asia di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.
Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mi) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dariKepulauan RiauIndonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari CinaMelayu,India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari jasa.
1.2. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang dari dua negara tersebut, dapat ditarik sebuah rumusan masalah. Diantaranya adalah :
a. Negara Filiphina
Bagaimana letak geografis dan batas wilayah negara Filiphina?
Bagaimana kondisi fisik negara Filiphina baik iklim maupun bentang alamnya?
Bagaimana keadaan penduduknya, jika dilihat dari jumlah, suku, dan agamanya?
Apakah bentuk pemerintahan  negara Filiphina?
Apa saja kegiatan perekonomian negara Filiphina?
Apa saja hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Filiphina?
b. Negara Singapura
Bagaimana letak geografis dan batas wilayah negara Singapura?
Bagaimana kondisi fisik negara Singapura baik iklim maupun bentang alamnya?
Bagaimana keadaan penduduknya, jika dilihat dari jumlah, suku, dan agamanya?
Apakah bentuk pemerintahan  negara Singapura?
Apa saja kegiatan perekonomian negara Singapura?
Apa saja hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Singapura?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan juga untuk:
a. Mengetahui lokasi, luas dan bentuk wilayah Negara Filiphina dan Singapura.
b. Mengetahui kondisi fisik Negara Filiphina dan Singapura.
c. Mengetahui keadaan penduduk Negara Filiphina dan Singapura.
c. Mengetahui pola perekonomian Negara Filiphina dan Singapura. 
d. Mengetahui bentuk hubungan kerjasama negara Indonesia dengan negara Filiphina dan Singapura.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Negara Filiphina
2.1.A. Letak geografis dan batas wilayah negara Filiphina
Secara astronomis, Filiphina terletak antara 5o LU- 21o LU dan 117o BT- 126o BT.  Secara geografis wilayah Negara Filiphina memiliki batas batas wilayah
Sebelah utara berbatasan dengan Samudera Pasifik
Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Sulawesi
Sebelah timur berbatasan dengan Samudera Pasifik
Sebelah barat berbatasan dengan Laut Cina Selatan

2.2.A. Kondisi Fisik Negara Filiphina
Iklim Negara Filiphina
Filipina beriklim musim tropis dengan suhu rata-rata 250 C. Pada bulan November-Maret, Filipina bagian timur mengalami musim penghujan. Pada bulan Juni-Oktober, Filipina mengalami musim kemarau.
Bentang Alam Negara Filiphina
Filipina merupakan negara kepulauan dengan pulau-pulau besar, antara lain Pulau Luzon, Pulau Mindanau, Pulau Mindoro, Pulau Samar, Pulau Palawan, Pulau Leyte, dan Pulau Cebu. Sebagian besar wilayah Filipina di dominasi oleh pegunungan dengan dataran rendah, sempit, dan pantai karang. Pegunungan di Filipina merupakan bagian dari jalur pegunungan Sirkum Pasifik sehingga di Filipina, sering terjadi gempa karena memiliki banyak gunung api. Beberapa gunung api di Filipina, di antaranya Gunung Apo yang merupakan gunung tertinggi di Filipina, Gunung Pulog, Gunung Pinatubo, dan Gunung Mayon.
Sungai-sungai di Filipina umumnya pendek-pendek dangan aliran yang deras, contohnya : Sungai Cagayon, Sungai Agno, dan Sungai Pampanga di Pulau Luzon, serta Sungai Agusan dan Sungai Mindanau di Pulau Mindanau. Tepat di sebelah timur Filipina terdapat palung yang terdalam di dunia, yaitu Palung Mariana. 

2.3.A. Keadaan Penduduk Negara Filiphina
Jumlah Penduduk Filiphina
Sebagian besar penduduk Filipina termasuk keturunan Melayu, penduduk asli Filipina adalah bangsa Negrito yang tinggal di daerah pedalaman. Selain itu terdapat juga orang Mestizo, Cina, dan Moro. Pada tahun 2003, jumlah penduduk Filipina sebesar 81,6 juta jiwa, dengan pertumbuhan 2,2% tiap tahun, dengan kepadatan penduduk 293 jiwa/km2. Angka kelahiran 33 dan angka kematian 7. Pendapatan per kapita (pada tahun 2004) sebesar $4770.
Suku Penduduk Filiphina
Ragam etinis yang terdapat di Filipina yaitu orang-orang Mestis, Negrito, keturunan Cina dan orang-orang Amerika, serta orang Moro. Hanya orang Moro yang tinggal di Pulau Mindanau.
Agama Penduduk Filiphina
Agama yang di anut oleh sebagian besar orang Filipina adalah agama Katholik Roma. Hanya orang Moro yang tinggal di Pulau Mindanau sebagian besar menganut agama Islam.



2.4.A. Bentuk Pemerintah Negara Filiphina
Filipina merupakan negara kepulauan yang sistem pemerintahannya berbentuk republik.  Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala  pemerintahan, dan Panglima Tertinggi angkatan bersenjata. Presiden dipilih dalam  pemilu untuk masa jabatan 6 tahun, dan memilih dan mengepalai kabinet. Bentuk negara kesatuan dan sistem pemerintahan presidensil. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar: Kongres terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan : anggota keduanya dipilih oleh pemilu.
Ada 24 senator yang menjabat selama 6 tahun di Senat, sedangkan Dewan Perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani selama 3 tahun. Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang Ketua Mahkamah Agung  sebagai kepalanya dan 14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh Presiden.

2.5.A. Kegiatan Perekonomian Negara Filiphina
Sektor Pertanian
Hasil pertanian di negara Filipina antara lain berupa: padi, jagung,tebu, tembakau, dan kelapa.
Sektor Pertambangan
Usaha pertambangan yang diusahakan antara lain pertambangan krom, tembaga, emas dan perak, bijih besi, serta minyak bumi.
Sektor Industri
Perindustrian di Filipina juga belum berkembang pesat. Daerah industri yang terkenal ialah Bataan. Daerah Bataan merupakan kompleks industri yang mengolah bahan setengah jadi.
Sektor Perdagangan
Ekspor utama Filipina adalah kopra, serat manila, tebu (gula), peralatan elektronik, buah-buahan, sayu-mayur, hasil hutan, dan produk mineral. Impornya adalah minyak mentah, mesin-mesin, gandum, dan lain-lain. Mitra dagang utamanya yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia.
Sektor Kehutanan
Secara keseluruhan, 40% daratan negara Filipina tertutup oleh hutan, khususnya di pegunungan. Tumbuhannya sejenis dengan tumbuhan di Kalimantan misalnya mahoni, pinus, juga terdapat kelapa dan bakau di daerah pantai.
Sektor Perhubungan
Di Pulau Luzon dan Pulau Mindanau dibangun jalan raya untuk menghubungkan kota yang satu dengan kota lainnya. Untuk perhubungan antarpulau dikembangkan perhubungan laut. Pelabuhan laut yang utama adalah Manila di Luzon, Cebu di Pulau Cebu, dan Davao di Pulau Mindanau. Bandar internasionalnya terletak di Manila di Pulau Luzon.
Sektor Pariwisata
Objek wisata yang terkenal di Filipina antara lain Intramuros (kota peninggalan sejarah Spanyol), goa-goa, taman karang, kota peninggalan Magelhaens, pasar barter di Zamboanga, Danau Taal dan wisata pegunungan yang indah sejuk terdapat di Baguio.

2.6.A. Hubungan Kerjasama antara Indonesia dengan Filiphina
Ada beberapa hubungan kerjasama antara negara Indonesia dan negara Filiphina, hubungan itu adalah :
●  Hubungan Filipina dan Indonesia dalam Skala Regional
1. Indonesia dan Filipina menjadi negara anggota ASEAN, baik terikat hubungan di bidang politik, ekonomi, serta sosial budaya.
2. Indonesia dan Filipina sama-sama aktif dalam kegiatan SEA Games.
●  Kerja Sama Filipina dan Indonesia dalam Skala Internasional
Filipina dan Indonesia menjalin kerja sama melalui wadah PBB. Sebelumnya Filipina pernah berperan serta pula dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung.



B. Negara Singapura
2.1.B. Letak geografis dan batas wilayah negara Singapura
Negara Singapura Secara astronomis, wilayah Singapura terletak antara 1°15’LU – 1°30’LU dan 103°38’BT – 104°BT. Adapun secara geografis wilayah Negara Singapura memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)
Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
Sebelah Timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
Sebelah Barat berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)
               
2.2.B. Kondisi Fisik Negara Singapura
Iklim Negara Singapura
Singapura terletak sekitar 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata 26°C, dengan pergeseran hanya sekitar 1,4°C. Faktor letak ini sangat mempengaruhi keadaan iklimnya, yaitu iklim tropis yang basah dengan curah hujan tinggi dan suhu udara yang tinggi pula. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun dan kelembaban nisbi tinggi sekitar 80% sepanjang tahun.
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan musim monsun basah. Bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, yakni Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.
Bentang Alam Negara Singapura
Selat Johor memisahkan Negara Singapura dengan Semenanjung Malaka. Pulau Singapura dihubungkan dengan tanah semenanjung itu oleh jalan raya, jalan kereta api, dan saluran pipa sepanjang 1,5 km. Pulau Singapura berbentuk seperti ketupat. Tanahnya rendah dan bergelombang, dengan beberapa bukit si sebelah barat daya. Contoh bukit Mandai (422 m) dan bukit Timah (581 m). Sungai Kranji yang mengalir dibukit tersebut.

2.3.B. Keadaan Penduduk Negara Singapura
Jumlah Penduduk Singapura
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 
Suku Penduduk Singapura
            Singapura terdiri atas multietnis (Melayu, Cina, India, dan Eropa). Tata kehidupan masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya Timur dan budaya Barat.
Agama Penduduk Singapura
Sebesar 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama. 



2.4.B. Bentuk Pemerintah Negara Singapura
Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer unikameral / Westminster yang mewakili berbagai konstituensi. Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini. Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959.
Singapura merupakan negara republik dengan bentuk pemerintahan parlementer. Kepala negara presiden, kepala pemerintahan perdana mentri.
Singapura menganut sistem multipartai dengan 20 partai politik yang terbesar diantaranya partai aksi rakyat. Singapura adalah sebuah negara berbentuk Republik dengan sistem pemerintahan parlementer. Lembaga-lembaga yang memegang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif tercantum dalam konstitusi negara Singapura. Kepala Negara Singapura adalah seorang Presiden. Administrasi pemerintahan dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri dan anggota kabinetnya diangkat oleh Presiden diantara para anggota parlemen. Seluruh anggota kabinet bertanggung jawab kepada parlemen.
            Singapura menganut sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer dengan bentuk negara Republik. Kepala Negaranya seorang Presiden yang dipilih berdasarkan Undang-undang Presiden yang mulai berlaku sejak tanggal 30 Nopember 1991. Dalam Undang-undang Presiden, dinyatakan bahwa pemilihan Presiden dilakukan sekali dalam enam tahun melalui pemilihan umum. Perdana Menteri sebagai pemimpin kabinet yang menjalani pemerintahan sehari-hari dipilih dari pimpinan partai yang memegang mayoritas di Parlemen.

2.5.B. Kegiatan Perekonomian Negara Singapura
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer yang di dunia.
Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif[68] dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual yang berasal dari asing.
Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan jasa berkembang sangat cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura menyediakan berbagai fasilitas penerbangan dan pelabuhan laut dengan lengkap, sehingga menjadikannya sebagai tempat singgah sementara (transit) kapal- kapal atau pesawat dari berbagai maskapai yang hendak melanjutkan perjalanannya. Kondisi politik dan keamanan yang stabil menjadikan Singapura sebagai tujuan investasi, khususnya bagi negara-negara Barat yang hendak memperluas pasarnya di kawasan Asia.

2.6.B. Hubungan Kerjasama antara Indonesia dengan Singapura
Perdagangan
Hubungan dan kerjasama bilateral Singapura dan Indonesia dibidang ekonomi, perdagangan dan investasi sepanjangenam bulan pertama 2006 tidak sebaik tahun sebelumnya. Ekspor Singapura-Indonesia pada Kuartal II/2006,menurut IE Singapore, mencapai S$ 2,7 juta sementara pada Kuartal I/2006 mencapai S$ 2,9 juta setelah tahun2005 mencapai 11.95 juta. Penurunan yang mencapai 1,4% dari Kuartal I/2006 dan hampir 18% jika dibandingkantahun 2005 ini menurut IE Singapore disebabkan oleh lemahnya ekspor produk elektronik dan non-elektronik
Hubungan Ekonomi Bilateral
Pada dasarnya kedua negara memiliki tingkat komplementaritas ekonomi yang tinggi. Di satu sisi, Singapuramempunyai keunggulan di sektor knowledge, networking, financial resources dan technological advance. SementaraIndonesia memiliki sumber daya alam dan mineral yang melimpah serta tersedianya tenaga kerja yang kompetitif.
Investasi
Indonesia telah menandatangani Investment Guarantee Agreement / IGA dengan Singapura pada tanggal 16Pebruari 2005. Pada 1 Februari 2006 Pemerintah Indonesia telah meratifikasi perjanjian tersebut.Dalam periode 2000-2004 (lima tahun) investasi Singapura di Indonesia sebesar US$ 6,4 milyar pada 868 proyek. Apabila dihitung secara persetujuan kumulatif (cumulative
approvals) dari 1967 s/d Februari 2005 tercatatsebesar US$ 24,58 milyar dan menempati posisi ketiga besar, di bawah Jepang dan Inggeris. Dalam tahun 2005(Januari-Desember) investor Singapura telah menanamkam modalnya sebesar US$ 3,69 milyar sekitar sepertigadari total PMA (FDI) tahun 2005 dan merupakan investor pada peringkat pertama
Tenaga Kerja Indonesia
Tenaga kerja Indonesia di Singapura sebagian besar masih tergolong pada unskilled labor yaitu Penata LaksanaRumah Tangga, dengan perkiraan jumlah mencapai sekitar 50.000 orang. Meskipun Singapura masihketergantungan pada tenaga kerja asing (TKA) mengingat relatif kecilnya jumlah penduduk dan jumlah angkatankerja, namun tenaga skilled ataupun semi-skilled dari Indonesia masih belum dapat memanfaatkan peluang-peluang yang cukup besar di Singapura. Pemerintah Singapura masih lebih mengutamakan tenaga kerja kasar(unskilled labor) dari Malaysia, Bangladesh, China, India, yang notabene merupakan bagian dari struktur penduduk singapura,



BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Secara astronomis, Filiphina terletak antara 5o LU- 21o LU dan 117o BT- 126o BT.  Secara geografis wilayah Negara Filiphina memiliki batas batas wilayah
Sebelah utara berbatasan dengan Samudera Pasifik
Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Sulawesi
Sebelah timur berbatasan dengan Samudera Pasifik
Sebelah barat berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Filipina merupakan negara kepulauan dengan pulau-pulau besar, antara lain Pulau Luzon, Pulau Mindanau, Pulau Mindoro, Pulau Samar, Pulau Palawan, Pulau Leyte, dan Pulau Cebu. Sebagian besar wilayah Filipina di dominasi oleh pegunungan dengan dataran rendah, sempit, dan pantai karang. Pegunungan di Filipina merupakan bagian dari jalur pegunungan Sirkum Pasifik sehingga di Filipina, sering terjadi gempa karena memiliki banyak gunung api. Beberapa gunung api di Filipina, di antaranya Gunung Apo yang merupakan gunung tertinggi di Filipina, Gunung Pulog, Gunung Pinatubo, dan Gunung Mayon.
Sungai-sungai di Filipina umumnya pendek-pendek dangan aliran yang deras, contohnya : Sungai Cagayon, Sungai Agno, dan Sungai Pampanga di Pulau Luzon, serta Sungai Agusan dan Sungai Mindanau di Pulau Mindanau. Tepat di sebelah timur Filipina terdapat palung yang terdalam di dunia, yaitu Palung Mariana. 
Negara Singapura Secara astronomis, wilayah Singapura terletak antara 1°15’LU – 1°30’LU dan 103°38’BT – 104°BT. Adapun secara geografis wilayah Negara Singapura memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)
Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
Sebelah Timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
Sebelah Barat berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)
Singapura terletak sekitar 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata 26°C, dengan pergeseran hanya sekitar 1,4°C. Faktor letak ini sangat mempengaruhi keadaan iklimnya, yaitu iklim tropis yang basah dengan curah hujan tinggi dan suhu udara yang tinggi pula. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun dan kelembaban nisbi tinggi sekitar 80% sepanjang tahun.
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan musim monsun basah. Bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, yakni Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.

3.2. Saran
            Ketika kita membuat sebuah makalah tentang identias sebuah negara di dunia, sebaiknya kita membaca beberapa referensi dalam beberapa buku. Hal ini bertujuan agar makalah yang kita buat terhindar dari kesalahan dengan pembaca. Bisa saja pembaca sudah mengetahui hal tentang identitas dari negara yang akan kita buat, sehingga tidak membuat pembaca bingung dengan makalah yang kita buat ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang membacanya.


DAFTAR PUSTAKA
Achmad Chaldun, 1995. Atlas Pengetahuan Sosial Indonesia Wawasan Nusantara dan Dunia, Surabaya: Karya Pembina Swajaya.

http://jaenulhumaedilah.blogspot.com/2015/01/makalah-negara-myanmar-dan-laos.html